Kegiatan Pekan Syawat di Tidore Kepulauan Resmi Ditutup

    Kegiatan Pekan Syawat di Tidore Kepulauan Resmi Ditutup

    MALUKU UTARA - Pekan Syawal 1443 Hijriah tahun 2022 resmi ditutup oleh Assisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra DR. H. Sofyan Saraha, M.Si di Masjid Nurul Tarbiyah Kelurahan Tongowai Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore, Sabtu (14/5/2022).

    Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Assisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Sofyan Saraha bahwa, atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, kami menyampaikan selamat kepada para peserta lomba yang berhasil meraih juara dan juga kepada peserta yang belum berhasil, jangan putus asa, latih terus kemampuan kalian, sebab kita harua yakin dan percaya bahwa setiap uasaha akan membawa hasil sesuai dengan apa yang kita upayakan atau inginkan.

    Kegiatan penutupan Pekan Syawal 1443 Hijriah  tahun 2022 yang dirangkaikan dengan halal bihalal pada malam ini juga telah menunjukan kekompakan masyarakat Tongwai dan Majelis Taklim Nurul Tarbiyah, dalam menyambut bulan Syawal dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

    Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksankan dan dikembangkan sebagai wujud dari visi Pemenrintah Kota Tidore Kepulauan, yakni Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Menuju Tidore Jang Foloi, dimana salah satu misinya yaitu penguatan sumber daya manusia yang didalamnnya terdapat unsur keagamaan dalam mewujudkan manusia-manusia yang berakhlak karimah.

    Lanjutnya, melalui kegiatan ini juga saya berharap agar ikatan silaturahim masyarakat Tongwai bisa terus terjalin dengan kompak dan solid serta ikut berpartisipasi untuk membangun daerah tercinta ini bersama-sama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

    Sementara, Ustadz Abdul Gufran Soleman dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa halal bi halal adalah suatu bentuk ungkapan khusus pada waktu dan tempat tertentu sebagai pengganti dari kata silaturrahmi pada kedua hari raya Islam, yang telah membudaya di beberapa negara di Asia Tenggara khusnya Indonesia.

    Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman Rasulullah SAW dengan para sahabat, dan para tabi’ tabi’in bahkan hingga saat ini, maka kita tidak akan mendapatkan istilah halal bi halal kecuali silaturahim.

    Meskipun Istilah halal bi halal ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “halal dengan yang halal” atau “sama-sama saling menghalalkan".

    Ada tiga pelajaran yang bisa kita petik dari kegiatan halal bi halal yaitu, pertama adalah pembersihan diri dari segala bentuk kesalahan, kedua membersihkan hati dari rasa benci kepada sesama, dan yang ketiga memupuk kepedulian dan kebersamaan.

    Maka inti dari pelaksanaan halal bi halal pada malam hari ini merupakan suatu wadah untuk kita berkumpul dalam menjalin silaturahmi, merajut ukhuwah, membangun kebersamaan dan persatuan sehingga kita bisa mewujudkan masyarakat yang kuat, masyarakat yang bersatu dan masyarakat yang bisa menjadi harapan khususnya bagi Kelurahan Tongwai dan terlebihnya bagi Kota Tidore Kepulauan.

    Pelaksanaan halal bi halal pada bulan Syawal ini merupakan refleksi dari pada ibadah puasa pada bulan Ramadhan kemarin, sebab sejatinya bulan Syawal ini merupakan bulan untuk kita semua orang mulim agar bisa mengintropeksi dan mengoreksi kembali diri kita dengan apa yang bisa kita lakukan paska Ramadhan

    Ketua penitia penyelenggara Siti Hawa Hasan, S.Kom dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan Pekan Syawal ini, merupakan sarana untuk mendorong para generasi muda untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan, dan pemahaman Al-Qura’an serta diharapkan agar bisa lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Al-Qur’an, disamping memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta bisa terus berinovasi untuk kemaslahatan umat, sesuai dengan tema yang diangkat “ Penguatan Generasi Islam Dengan Mencintai Al-Qur’an”.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara lomba pekan syawal yang diserahkan lansung oleh Assisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra DR. H. Sofyan Saraha. Masing-masing juara lomba ini mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan.

    MALUKU UTARA TIKEP TIDORE KEPULAUAN
    Iswan Dukomalamo

    Iswan Dukomalamo

    Artikel Sebelumnya

    Pimpin Apel Gabungan, Wali Kota Tikep Tegaskan...

    Artikel Berikutnya

    Tidak Sesuai Prosedur Demosi Ir. Ridwan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Menjadi Urang Lengayang: Sebuah Cerita tentang IKWAL, Keluarga Besar yang Tak Terpisahkan
    Putu Kambang: Cerita Rasa dari Lengayang yang Tak Lekang Waktu

    Ikuti Kami